Total Tayangan Halaman

Sabtu, 21 Maret 2020

CIPTA PUISI


Bukan Tanpa Alasan

Di sebuah kamar mungil
Dalam hening aku mematung
merutuki layar ponsel
Bayangan pada mata yang terbentuk
seolah tidak tepat pada retina
ketika pesan itu kubaca

Aku berusaha tanpa koma, titik maupun tanya
Tuk menuruti perintah yang ada di pesan itu
Tulang dan otot terus menerus melawan inersia tubuh
untuk melangkah
Begitupun terbitnya matahari kala itu
yang ikut menghangatkan sekujur tubuhku

Wajah penuh amarah di hadapanku
Berhasil menyumpal mulutku dengan kebisuan
Dan buah bibirnya ikut menghantui pikiran ini
Memacu SA Node terus menghantarkan sinyal listrik
Jantung tak henti-hentinya berkontraksi semakin cepat

Sesekali kulontarkan sepatah dua patah kalimat
Dan lagi-lagi buah bibirnya menghantui pikiran ini
Memacu tingginya tensi darah
Bukan kepalang memang
Bukan tanpa alasan
Ketika langkah ini ingin kuhentikan

Kebenaran itu tidak ada baginya
Bahkan ketika belajarpun malah dibilang tidak sadar
Apa aku ini jantung?
Yang kerjanya tidak sadar
Rasanya ingin memberontak saja

Hipotalamus menyampaikan sinyal ke hati
Menyerahlah
Mungkin kamu sudah lelah dengan dunia yang sangat payah
Dan pikiran yang terus goyah
Tapi
Setiap kali aku berbisik ke bumi
Langit selalu menjawab, kamu bisa

SISTEM GERAK


 MEKANISME KONTRAKSI DAN RELAKSASI OTOT
·         Aktivitas yang dilakukan setiap orang  dipengaruhi oleh kerja jantung dan kerja otot polos yang bekerja secara tidak sadar (dibawah kendali).
·         Otot rangka terdiri dari kumpulan serabut otot dan  serabut otot terdiri dari sel yang berbentuk silindris yang mempunyai banyak inti.
·         Otot akan berkontraksi atau berelaksasi ketika mereka menerima sinyal dari system saraf.
·         Neuromasculer junction adalah tempat pertukaran sinyal.
·         Pertukaran sinyal terjadi ketika synaptic bulb dari sebuah akson terminal terhubung dengan serabut otot.
·         Serabut otot tersusun atas kumpulan myofibril.
·         Myofibril mengandung unit kontraktil yang disebut dengan sarkomer. Sarkomer saling berdekatan satu sama lain di sepanjang myofibril. Setiap sarkomer terdiri dari filament tebal dan tipis yang berselang seling.
·         Otot berkontraksi ketika filament tersebut berhimpitan satu sama lain. Filamen tebal disebut myosin berada di tengah sarkomer yang dibatasi oleh garis M. Filamen tipis terdiri dari protein aktin yang dibatasi garis Z di sisi luar sarkomer.
·         Kontraksi otot dimulai ketika ATP terikat pada myosin kemudian ATP dihidrolisis menjadi ADP dan Phosfat anorganik sehingga menyebabkan kepala myosin memanjang dan tegak sehingga dapat berikatan dengan binding sites aktin membentuk cross bridge (jembatan silang), hal tersebut disebut dengan powerstroke yaitu memicu filament myosin mendorong filament aktin menuju garis M sehingga sarkomer memendek. ADP dan Posfat anorganik terlepas selama power stroke. Myosin tetap melekat pada aktin sampai molekul ATP  yang baru mengikat pada myosin kembali dan membebaskan ikatan myosin pada aktin, kemudian ATP terhidrolisis kembali menjadi ADP dan Fosfat anorganik lalu kepala myosin memanjang hingga berikatan dengan binding sites aktin dan begitu seterusnya.
·         Apabila otot mengalami relaksasi maka ATP tidak mengalami hidrolisis sehingga ia hanya akan melepaskan ikatan myosin pada aktin. Myosin yang lepas akan menuju siklus lain untuk berkontraksi atau tetap tidak berikatan untuk menjadikan otot berelaksasi.
·         Kontraksi otot dikendalikan oleh aksi ion kalsium. Filament  tipis aktin akan berosilasi dengan protein regulator yaitu troponin dan tropomyosin.
·         Ketika otot sedang mengalami relaksasi tropomyosin memblokir terjadinya cross bridge pada binding sites aktin.
·         Ketika kadar ion kalsium tinggi dan terdapat ATP maka ion kalsium berikatan dengan troponin dan mengubah posisi tropomyosin sehingga myosin binding sites pada aktin akan tampak, kemudian myosin akan berikatan pada binding sites aktin dan membentuk cross bridge.
·         Ion kalsium disimpan dalam reticulum sarkoplasma dan dilepaskan ketika merespon  sinyal dari system saraf untuk berkontraksi.
·         Molekul neurotransmiter dilepaskan dari neuron dan berikatan dengan reseptor dimana membrane serat otot mengalami depolarisasi.
·         Impuls listrik menuju tubulus T dan membuka penyimpanan kalsium.
·         Ion kalsium yang ada di tubulus T mengalir ke myofibrils, yang mana myofibrils memicu kontraksi otot.
·         Aktin dan myosin saling berhimpitan kemudian sarkomer memendek, sehingga garis Z akan tampak dekat dengan garis M.
·         Ketika sarkomer pada myofibril berkontraksi serabut otot akan memendek.
·         Ketika serabut otot berkontraksi secara serentak maka otot dapat menghasilkan kekuatan otot yang cukup untuk menggerakkan tubuh yang memungkinkan semua orang beraktivitas layaknya orang tersebut yang sedang mancatat.


SOAL!
1. Jelaskan 3 fungsi ATP dalam kontraksi otot!
Jawab: Fungsi ATP dalam kontraksi otot:
·         ATP berfungsi membebaskan ikatan myosin pada aktin
·         ATP berfungsi merangsang kepala myosin hingga memanjang dan tegak sehingga dapat berikatan dengan binding sites aktin membentuk cross bridge (jembatan silang), hal tersebut disebut dengan powerstroke yaitu memicu filament myosin mendorong filament aktin menuju garis M sehingga sarkomer memendek.
·         ATP befungsi membantu ion Ca2+ berikatan dengan troponin dan mengubah posisi tropomyosin sehingga myosin binding sites pada aktin akan tampak, kemudian myosin akan berikatan pada binding sites aktin dan membentuk cross bridge.

2. Apa yang terjadi jika tiba-tiba ATP tidak tersedia saat sarcomere mulai memendek?
Jawab: Apabila ATP tidak tersedia ketika sarcomere mulai memendek maka myosin akan tetap melekat pada aktin sampai molekul ATP tersedia kembali dan berikatan dengan myosin yang nantinya akan membebaskan ikatan myosin pada aktin.

3. Bagaimana ATP dan Ca2+ berkontribusi dalam proses kontraksi dan relaksasi otot?
Jawab: ATP dan Ca2+ berkontribusi saat:
·         Kadar Ca2+ tinggi dan ATP membantu Ca2+ berikatan dengan troponin dan mengubah posisi tropomyosin sehingga myosin binding sites pada aktin akan tampak, kemudian myosin akan berikatan pada binding sites aktin dan membentuk cross bridge.
·         Ion Ca2+  di reticulum sarkoplasma dilepaskan ketika merespon  sinyal dari system saraf untuk berkontraksi.
·         Ion Ca2+ yang ada di tubulus T mengalir ke myofibrils, yang mana myofibrils memicu kontraksi otot.
·         ATP berperan membebaskan ikatan myosin pada aktin
·         ATP berfungsi merangsang kepala myosin hingga memanjang dan tegak sehingga dapat berikatan dengan binding sites aktin membentuk cross bridge (jembatan silang).

4. Mengapa suplai darah yang kaya akan oksigen penting dalam proses kontraksi otot?
Jawab: Suplai darah yang kaya akan oksigen penting dalam roses kontraksi otot karena darah yang kaya akan oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh terutama ke  otot yang nantinya akan digunakan untuk mengoksidasi glukosa. Glukosa tersebut nantinya akan diubah menjadi asam laktat dan sejumlah energy melalui proses respirasi anaerob. Energi yang dihasilkan dari proses respirasi anaerob nantinya akan digunakan oleh otot untuk berkontraksi.

Isu Tanaman Trangenik dan Penyelesaiannya


Seorang petani mengalami permasalahan yang mana petani tersebut tidak bisa membedakan antara tanaman transgenik dengan tanaman yang bukan tanaman transgenik. Seorang scientis menemukan solusinya yaitu dengan menggunakan reportene gene. Hal yang dilakukan saintis yaitu dengan membuat DNA rekombinan. Langkah yang  dilakukan oleh saintis untuk membuat DNA rekombinan yaitu sebagai berikut:
  1. mengisolasi DNA agar DNA nya murni.
  2. memotong DNA dengan menggunakan enzim restriksi.
  3. menggabung DNA.
  4. memasukkan DNA ke dalam sel target.
Yang diperlukan dalam membuat DNA rekombinan yaitu enzim restriksi (EcoR1, HindIII dan Pst1), DNA target , enzim ligase dan plasmid. Enzim restriksi digunakan untuk memotong DNA. Enzim DNA ligase digunakan untuk menyambung atau menggabungkan DNA. Plasmid digunakan sebagai vektor yang akan  mengklonkan gen atau mengklonkan fragmen DNA atau mengubah sifat tumbuhan.
Saintis tersebut mebuat DNA rekombinan dengan menggunakan gen yang resisten terhadap hama untuk dimasukkan ke dalam tumbuhan yang akan diuji coba. Gen yang digunakan yaitu Bt gene dan GFP (green fluorescent protein gene). Kemudian saintis tersebut mendesain prototipe struktur DNA rekombinan yang terdiri dari plasmid dan DNA target. Plasmid yang digunakan berupa kertas yang digabungkan menjadi bentuk lingkaran. Lalu plasmid tersebut dipotong menggunakan enzim restriksi. Enzim restriksi ada tiga yaitu EcoR1, HindIII dan Pst1.
Mulanya dicari terlebih dahulu enzim yang sesuai, ternyata ditemukan enzim HindIII. Setelah ditemukan enzim hindIII kemudian dipotonglah plasmid tersebut dengan bentuk sticky ends. Setelah itu memotong DNA target yang akan digabungkan ke plasmid dengan menggunakan enzim restriksi. Mulanya enzim retriksi yang ada di DNA target di cari terlebih dahulu, ternyata ditemukan enzim hindIII yang ada di DNA target baik bagian bawah maupun bagian atas dengan teknik pemotongan berupa sticky ends. Setelah plasmid dan DNA target dipotong menggunakan enzim restriksi hindIII keemudian keduanya digabungkan. Gabungan tersebut merupakan DNA rekombinan yang dirancang oleh saintis untuk dimaukkan ke tumbuhan yang akan digunakan sebagai uji coba. Setelah itu nantinya akan diketahui  tanaman tersebut termasuk tanaman transgenik atau bukan tanaman trasngenik. Tanaman transgenik merupakan tanaman yang memiliki kualitas lebih unggul dibandingkan dengan tanaman biasanya.